Tuhan adalah sebaik-baiknya
penulis. Sebaik-baiknya pembuat alur dengan tata cara tak terduga. Saya akan
mencoba menuangkan kembali apa yang telah Tuhan tulis dalam hidup saya ini.
Setidaknya kelak tulisan-tulisan ini mampu mengingatkan saya akan kisah-kisah
masa lalu saya. Inilah cara saya mengenang hidup.
Saya pikir Tuhan memang
sebaik-baiknya pembuat alur. Mengapa? Sebab tak hanya satu atau dua konflik
yang terjadi dalam hidup. Puluhan, ratusan atau bahkan ribuan konflik telah
saya lalui. Begitu banyak rupa dan bentuknya hingga saya tak mampu mengingatnya
dengan seksama. Mulai dari level termudah hingga level tersulit. Tuhan menyusun
tingkatan tersebut dengan apik dalam kisah saya.
Tuhan begitu murah hati.
Menjejalkan penyelesaian dalam setiap masalah yang saya hadapi. Begitu indah
Tuhan mengemas konflik menjadi suatu pembelajaran yang menarik. Banyak sekali
cara Tuhan memasak alur menjadi sesuatu yang pas untuk disajikan. Hingga
semuanya membuat hidup saya menjadi matang sempurna.
Sekali lagi Tuhan begitu berbaik
hati kepada saya. Tuhan menyertakan saya dalam pengambilan keputusan untuk
hidup yang saya jalani. Ingin berakhir bahagia atau sengsara. Semua kembali
kepada cara saya memilih, mana yang terbaik untuk terus dijalani.
Dalam lembaran-lembaran yang
lalu, saya telah banyak belajar mengenai kasih sayang kedua orangtua saya -
saudara kandung - dan semua orang yang mencintai saya.
Sebenarnya masih banyak, bahkan
terlalu banyak jika harus diuraikan satu per satu apa yang telah Tuhan tuliskan
untuk saya. Memang hidup saya bukan semata-mata hanya persoalan cinta dan kasih
sayang saja. Di dalamnya juga berisi perjuangan jatuh bangun saya menghadapi
dunia. Namun jika harus menuliskan semuanya, sepertinya saya tak mampu atau
saya membutuhkan waktu.
Yang pasti, Tuhan adalah Maha
Sempurna yang menciptakan segalanya dengan luar biasa. Benar begitu bukan?
Inilah secuil kisah yang mampu
saya rangkum dari karya Tuhan yang luar biasa untuk terus saya nikmati hingga
akhir hayat nanti. Inilah rasa syukur saya kepada hidup yang berliku, kepada
hidup yang mengajarkan saya tentang banyak hal, kepada seluruh manusia yang
menghidupkan kisah saya di dalam setiap goresannya.
Semoga kalian juga mampu
menikmati sebagaimana nikmat saya menjalani, merangkum, dan menguraikan kembali
hidup saya. Semoga dari kisah saya nanti, setidaknya kalian mampu memetik
faedah atau sesuatu yang dapat bermanfaat untuk hidup kalian dan tidak
mengulangi kesalahan seperti kesalahan yang saya lakukan kelak.
Belajar dari masalah, belajar
dari kesalahan, dan belajar dari kisah orang lain adalah hal berharga dan
begitu menyenangkan. Benar?
Sampai jumpa di tulisan saya
berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar