Pages

HARA - Melly Goeslaw dkk

Kamis, 20 September 2018


Halooooo Haaaa.... Long, long, long, loooooong time no see...
 
Setelah sekian lama blog ini saya abaikan. Akhirnya saya memiliki ide, waktu, dan kesempatan lagi untuk mengisinya.

Oke --- Skip bagian basa-basi.

Dipertengahan bulan Agustus, tanpa sengaja saya menemukan sebuah lagu yang luar biasa di salah satu aplikasi musik – JOOX. Lagu ini baru saja dirilis di awal bulan Agustus. Seperti kebanyakan lagu yang saya cintai dan saya banggakan, saat pertama kali mendengarkan lagu tersebut saya langsung tertarik dan merasa klik bak menemukan jodoh.

Lagu tesebut berjudul “HARA”. Lagu ini dinyanyikan oleh diva-diva ternama Indonesia yaitu Rossa, Andien, Krisdayanti, Titi DJ, Syahrini dan Melly Goeslaw.

Menurut saya lagu ini memiliki banyak sekali nilai plus. Pertama, karena dinyanyikan oleh diva-diva ternama Indonesia. Kedua, lagu HARA memiliki aransemen musik yang megah. Ketiga, transisi dari penyanyi satu ke penyanyi yang lain begitu halus dan mulus, bahkan terasa seperti sebuah dongeng dengan alunan musik sebagai pengiring. Keempat, pemilihan diksi yang tepat dengan menggunakan kata kiasan membuat lagu ini semakin cantik dan indah. Tak hanya berhenti disitu saja, makna dari lagu “HARA” pun sangat dalam.

Lagu HARA sendiri bercerita tentang keseimbangan alam yaitu bumi beserta unsur-unsur yang ada di dalamnya, yang mana unsur-unsur tersebut mampu memenuhi segala kebutuhan manusia hingga kemurkaan dan egoisme manusia. Lagu ini dapat membuat manusia menyadari bahwa Tuhan menciptakan bumi dengan segala fasilitas di dalamnya yang sempurna, dengan keindahan-keindahan yang luar biasa seperti pemandangan yang dapat kita temui di pegunungan dan pantai, serta udara yang sejuk.

Namun semua kembali lagi kepada manusia. Apakah manusia mampu menjaga segala fasilitas tersebut. Yang mana kita ketahui bumi yang kita pijak lambat laun semakin menua, ditambah lagi dengan ulah manusia yang sebagian besar hanya mampu menggunakan fasilitas dari Tuhan tanpa mampu merawat bahkan hanya bisa merusak.

Banyak kerusakan-kerusakan yang dapat kita temui saat ini, seperti banyaknya sampah di sungai, air yang tercemar, polusi udara, pengeksploitasian tanah secara besar-besaran. Kembali lagi semua akan berdampak pada manusia. Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai.

Bilamana bumi ini hidup, ia mungkin akan berkeluh kesah tentang perbuatan manusia, bahkan bumi akan menangis pilu sebab permukaan kulitnya yang sudah tak semulus dulu, beban yang diterimanya semakin bertambah akibat pembangunan gedung-gedung megah, udara dan air bersihnya tercemar akibat polusi yang kita sebar. Sudah sepatutnya manusia membalas budi terhadap bumi, sudah seharusnya manusia menjaga dan menyayangi bumi, sudah kewajibannya manusia merawat bumi – bukan merusak seperti saat ini. 

Kembali lagi ke lagu HARA.

Pada awalnya lagu ini digunakan untuk acara fashion Rinaldy Yunardi dengan tema Equilibrium. Berikut foto keenam diva dengan busana rancangan Rinaldy Yunardi sesuai dengan unsur yang diperankan masing-masing.

Pagelaran Fashion Rinaldy Yunardi

Sekilas dalam bayangan saya, saya membayangkan keenam diva tersebut membawakan lagu HARA di sebuah panggung yang megah seperti panggung  Opening Ceremony Asian Games 2018 Jakarta-Palembang yang mana kita ketahui terdapat sebuah gunung besar di tengah-tengah Stadion Gelora Bung Karno.
                  
Panggung Opening Ceremony Asian Games 2018 Jakarta-Palembang




Secara berurutan, keenam diva tersebut menyanyikan lagu HARA sesuai dengan formasi berikut : Rossa sebagai elemen tanah berada di sisi bawah, Andien sebagai elemen air berada dekat dengan air terjun, Krisdayanti sebagai elemen api berada di sekitar gunung berapi, Titi DJ sebagai elemen emas berada di sisi kanan atas panggung, Syahrini sebagai elemen angin berada di sisi bawah kiri (dibagian tangga menuju bukit yang dinaungi bulan). Sedangkan Melly Goeslaw berada di atas bukit berlatarkan bulan yang berpendar. Seperti itulah gambaran yang ada di pikiran saya.

Hehehe... Sok-sokan pakai formasi segala. Maafkan saya yang hingga hari ini belum mampu move on dari Opening Ceremony Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
 

Klik tombol PLAY dan selamat mendengarkan 😉



Lirik lagu HARA :
Kemana kaki melangkah
Kemana semua berpijak
Hanya aku tempatmu
Mendasari segalanya
Ku berkawan dengan semua
Ku hidup dan bernyawa
Yang tumbuh, yang berakar
Ku memeluk semua

Kau tancapkan apapun padaku
Bagaikan diri yang kan ku asuh
Namun ku menangis bila saja
Kau tak mencintai dan mengabaikanku

Ku bagai permadani dunia
Menghampar cantik menampung semua
Bila kau sentuhku dengan cinta
Kekayaan dunia pastilah akan kau dapat
                     .  .  .  .  .  .  .
Tik rintik rintik aku malu malu
Menetes manis bak perawan dusun
Lir mengalir aku bermain main
Memenuhi tanah hingga jadi danau
Tugasku mengaliri segalanya
Menetes hingga berombak berguling
Aku bening bila kau sentuh cinta
Ku keruhkan hati bila kau acuhkan

Akulah air yang selalu kau ingin
Selalu memenuhi separuh butuh
Bila aku abadi dalam beningku
Kau pasti bahagia jiwa ragamu senyum
                     .  .  .  .  .  .  .
Lihat aku bercahaya
Ada kuning dan biru
Aku hangat aku panas
Tapi aku tak jahat
Aku bisa menghangatkanmu
Ku bisa membakar semua
Dalam cinta dalam sayang
Ku bagian hidup

Kadang kau melihat aku mengerung
Berasap terlalu sangat terang
Namun bila kau tahu hatiku
Ku hanya merasa bagian penting dunia

Hangatnya panasnya tubuhku
Keluarkan kekuatan besar
Jadi kau tak perlu takut aku
Ku mencintai bumi dan segala isinya       
                     .  .  .  .  .  .  .
Setiap manusia mencari aku
Utamanya bila ku sedang menguning
Keemasan menyilaukan para mata
Mereka yang riuh rendah merebutkan
Aku bisa kuat sekuat kuatnya
Hingga ku tak bisa punah oleh jaman
Ku bisa kuatkan yang lemah dan rapuh
Dan ku bahagia melakukan semua

Namun ku hanya sebagian yang penting
Kadang ku menua lalu berkarat
Dan bila semua mengasuh dengan cinta
Ku bisa abadi menguasai hatimu
                     .  .  .  .  .  .  .
Wahai kamu dan kamu
Jangan gentar padaku
Ku miliki yang lembut
Namun juga yang keras
Aku bukan pemarah
Meski langkahku kadang merusak
Bukan maksud ingin hatiku
Kau juga yang salah

Bila aku sedang ingin menari
Berputar hingga puting beliung
Takkan dunia menjadi hancur
Bila kau gauli tanah dan lainnya

Dan bila ku hanya ingin bersiul
Meniup daun dan ranting ranting
Cintai aku sebagai yang indah
Ku butuh dirimu kau butuh diriku
Ku butuh dirimu
                     .  .  .  .  .  .  .
Dan segala yang tercipta oleh maha cipta
Jadi restu bagi kehidupan
Dan salinglah semua mencinta
Lalu aku menampung semua seadanya
Tanpa menilai siapa yang lebih
Semua punya indah sendiri

Ku peluk semua
Dalam rintih sampai bergairah
Segala itu yang aku asuh                                                                                            
Di dalam cinta

Bersamalah
Mengabdi pada yang Maha Cipta
Mengasuh manusia yang punya hati
Kita ada di kehidupannya

Dan Tuhanku
Menciptakan kepandaian perannya
Menggunakan kami dalam karya
Seni dunia
 


 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS