Lagu
"Langit dan Laut" di awali dengan suara desiran ombak serta angin
yang berhembus. Jujur saja saya kurang menyukai hal ini. Sebenarnya sah-sah saja
suara tersebut ada di awal lagu, namun durasi yang terlalu panjang cukup
membosankan bagi saya.
Walaupun
demikian, dari keseluruhan lagu saya menyukainya. Bagi saya lagu ini mampu
menenangkan jiwa, terlebih dengan liriknya (yang lagi-lagi) begitu dalam.
Selalu, band Banda Neira mampu menyajikan lagu-lagu yang berkesan dengan lirik
yang menyentuh.
Seperti
lagu-lagu sebelumnya, saya menyukai lagu ini karena makna yang terkandung di
dalamnya.
"Bahwasannya hidup tak ada yang sempurna. Sebaik apapun
kita, masih akan ada orang-orang yang tidak menyukai, membenci, menjelekkan,
bahkan ingin menjatuhkan dengan cara apapun. Tak ada hidup yang berjalan lurus
dan mulus. Di titik lelah dan pasrah, banyak dari kita yang memilih untuk
memendam dan menyimpan segalanya seorang diri. Cukup, sudahi segala kemelut
dalam jiwa dan lepaskan."
Kurang
lebih demikian makna dari lagu ini.
Selain
lirik dan makna lagu, saya juga menyukai judul dan tema yang diusung. Lagu ini
mewakili diri saya sendiri. Langit dan laut adalah pelarian saya, pengobat
mata, jiwa, dan hidup. Sebab saat memandang langit atau laut hati terasa
lapang, dan juga mampu mengingatkan saya kepada Sang Pencipta, membuat saya
lebih tenang dan tentram.
Berikut
lagu Banda Neira yang berjudul "Langit dan Laut" :
Lirik lagu Banda Neira - Langit dan Laut :
Dan
dengarkan
Ombak
yang datang
Menerjang
kuatmu
Dan
dengarkan
Arus
yang datang
Nyatakan
lemahmu
Langit
dan laut
Dan
hal-hal yang tak kita bicarakan
Langit
dan laut
Dan
hal-hal yang tak kita bicarakan
Biar
jadi rahasia
Menyublim
ke udara
Hirup
dan sesalkan jiwa
Jiwa
Langit
dan laut
Dan
hal-hal yang tak kita bicarakan
Langit
dan laut
Dan
hal-hal yang tak kita bicarakan
Biar
jadi rahasia
Menyublim
ke udara
Hirup
dan sesalkan jiwa
Jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar